Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Contoh Makalah Evolusi

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Evoluisi dalam kajian biologi berarti perubahan pada sifat-sifat suatu populasi organisme. Ketahuilah di jaman modern ini mahluk hidup khususnya manusia telah mempelajari berbagai macam-macam ilmu pengetahuan alam. Akan tetapi pada tahap pembelajarannya manusia selalu mendapatkan maslah dan perbedaan pendapat mengenai sesuatu yang ditelitinya.Oleh karena itu, melalui Makalah ini penulis ingin menjelaskan dan menyampaikan beberapa pendapat para ahli mengenai asal usul kehidupan itu sendiri. adapun hal lain yang ingin diperdalam dalam Makalah biologi umum ini adalah mengenai keterkaitan antara ilmu biologi dengan ilmu yang lainnya. Selain itu penulis juga ingin memperdalam tentang ilmupengetahuan dimana telah diketahui bahwa ilmu pengetahuan adalah suatu ilmu yang mampu dibuktikan kebenarannya melalui metode ilmiah dalam hal ini adalah praktikum biologi umum itu sendiri.

Dan tentunya ilmu pengetahuan itu akan kita peroleh dari pembelajaran, maka dari itu melalui Makalah ini penulis mencoba menjelaskan dan menerangkan asal usul kehidupan melalui evolusi biokimia untuk membuktikan beberapa yang diharapkan. dan tentunya dilengkapi dengan berbagai pihak atau tokoh pembelajaran. 

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa Yang Di Maksud Evolusi ?
2. Faktor Penyebab Evolusi ?
3. Perbedaan Teori-Teori Evolusi

1.3 Tujuan

1. Dapat mengetahui dan memahami berbagai macam teori evolusi
2. Untuk memenuhi beberapa syarat-syarat dalam proses belajar mengajar  di perguruan tinggi. 
3. Sebagai langkah lanjutan dalam mempelajari bidang study umum khususnya biologi umum.
4. Menyampaikan beberapa pendapat para ahli mengenai asal usul kehidupan dengan teori-teori yang      sudah ada. 
5. Melatih kita untuk membuat laporan untuk beberapa pelajaran yang selanjutnya.
6. Membuat kesimpulan dari berbagai macam teori evolusi tersebut


BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian Evolusi

Pengertian Evolusi: Apa itu Evolusi? | Evolusi berasal dari bahasa Latin “Evolvere” yang berarti “membuka gulungan”. Pengertian evolusi adalah suatu teori yang mengemukakan hipotesis tentang perjalanan perkembangan suatu makhluk hidup sejak sel pertama hingga menjadi bentuk makhluk hidup yang sekarang. Setiap jenis makhluk hidup yang berubah cirinya akibat pengaruh seleksi alam dan perubahan yang sifatnya berbeda dengan induknya dan diturunkan disebut mengalami evolusi. Teori evolusi ditunjang adanya suatu fakta bahwa makhluk hidup mempunyai variasi dalam keturunannya, adanya homology di antara golongan makhluk hidup dan makhluk hidup dapat mengalami mutasi gen atau mutasi kromosom, dan lingkungan selalu memberikan seleksi terhadap makhluk hidup. Dalam prinsip Biologi, setiap organ tubuh yang digunakan akan berkembang biak, dan bila tidak digunakan akan mengalami penyusutan (rudimenter). Untuk mempelajari evolusi makhluk hidup dapat diambil contoh evolusi kuda, yaitu nenek moyang kuda memiliki jari kaki 3 buah, karena selalu digunakan untuk lari cepat, maka kuda sekarang hanya satu jari kaki karena mengalami seleksi alam. Selain itu, untuk mempelajari seleksi alam dapat mengubah bentuk atau mempengaruhi perkembangan suatu makhluk hidup dapat dipelajari perubahan pertumbuhan/perkembangan meristem bunga pada Hibiscus rosa-sinensis di musim penghujan dan di musim kemarau.
Pada musim kemarau, Hibiscus rosa-sinensis memperlihatkan bunga yang hanya memiliki lima helaian mahkota, sedangkan di musim penghujan seolah-olah menghasilkan bunga dengan banyak mahkota bunga; padahal tambahan mahkota bunga tersebut sehingga tampaknya bermahkota banyak. Sebenarnya, perubahan bentuk dari benang sarinya untuk mengatasi kelebihan air di musim penghujan sehingga menjadi serupa mahkota yang disebut stamedium agar terjadi penguapan yang banyak. Sebaliknya, di musim kemarau atau sulit air, untuk mengatasi kekurangan air, kembang sepatu tersebut mengubah stamenodium menjadi benang sari seperti biasanya, sehingga helaian mahkota yang tampak hanya lima helai saja.
Sekian uraian tentang Pengertian Evolusi: Apa itu Evolusi?. Silahkan lihat daftar pengertian lainnya disini, semoga bermanfaat.

2. Faktor Penyebab Evolusi

Faktor yang Mempengaruhi Evolusi
Para pakar lain, yang merupakan seorang professor matematika dari Inggris, Godfrey Harold Hardy dan juga seorang dokter dari Jerman, Wilhelm Weinberg, juga memiliki pendapat sendiri mengenai proses evolusi ini.

Mereka secara terpisah mempublikasikan hasil analisis mereka tentang keseimbangan gen dalam populasi. Dari pemikiran mereka ini, dikenallah Hukum Hardy - Weinberg.

Hukum Hardy -Weinberg ini menyatakan bahwa frekuensi alel atau gen di dalam populasi dapat tetap stabil dan tetap berada pada keseimbangan dari satu generasi ke generasi, dengan syarat :
1. Jumlah populasi yang besar
2. Perkawinan terjadi secara acak atau random
3. Tidak terjadi mutasi maju atau pun mutasi balik
4. Tidak ada seleksi
5. Tidak ada migrasi

Namun, jika kondisi ini tidak terjadi, maka dimungkinkan terjadinya perubahan alel atau gen dalam populasi tersebut yang berujung pada kondisi yang disebut sebagai evolusi ini.

Para ahli evolusi menggunakan Hukum Hardy -Weinberg ini untuk mengamati apakah suatu perubahan frekuensi alel telah terjadi pada suatu populasi. Hal inilah yang kemudian menjadi tanda terjadinya mikroevolusi. Mikroevolusi ini kemudian mmebentuk makroevolusi atau yang lebih dikenal sebagai evolusi dalam pengertian umum.

Hingga saat ini, diketahui beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan keseimbangan frekuensi gen atau alel di dalam suatu populasi. Hal ini juga dikenal sebagai faktor yang mempengaruhi evolusi.

Faktor yang menyebabkan evolusi ini, meliputi :

1. Perkawinan tak acak
Kenyataannya, secara alami tidak ada perkawinan yang benar -benar acak. Perkawinan secara umum dipengaruhi oleh faktor pilihan. Sebagai contoh, secara naluriah burung merak betina akan memilih merak jantan yang memiliki bulu ekor besar dan indah. Begitu pun manusai yang akan cenderung mengembangbiakan hewan atau tanaman yang bagus dan menguntungkan.

2. Migrasi
Ketika individu meninggalkan populasi atau emigrasi, maka ia akan membawa alel keluar, begitu pun sebaliknya. Hal ini yang kemudian berpotensi menghasilkan alel baru. Pergerakan alel antar populasi inilah yang disebut sebagai alel gen. Artinya, migrasi menyebabkan terjadi varias sifat dalam populasi.

3. Hanyutan genetik
Ketika sebagian anggota populasu terpisah dari populasi besar atau pun kawin hanya dengan antar populasi mereka, maka frekuensi alel akan berubah. Perubahan dari frekuensi alel akibat adanya populasi kecil yang memisah dari populasi besar inilah yang disebut sebagai hanyutan genetik.

4. Seleksi alam
Seleksi alam adalah terjadi perubahan pada suatu lingkungan hidup. Perubahan inilah yang kemudian berpotensi mengakibatkan evolusi. Sebab, ketika menghadapi perubahan ini, organisme mungkin akan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan baru dan mempertahankan kelangsungan hidupnya.

Kemungkinan lain, organisme tersebut tidak mampu menyesuaikan diri dengan lingkungannya yang baru dan kemudian akan mati atau pindah ke daerah lain yang tidak mengalami perubahan lingkungan.

5. Mutasi
Mutasi adalah sautu bentuk perubahan materi genetik yang bersifat menurun. Mutasi ini bisa terjadi pada semua organisme dan merupakan sumber dari adanya variasi hereditas. Ketika ada beberapa gen yang bermutasi, maka akan mengakibatkan terjadinya perubahan frekuensi gen.

Mutasi menjadi bahan mentah evolusi, karena untuk bisa bertahan dari seleksi alam, populasi harus memiliki variasi genetik yang tinggi. dengan adanyamutasi, maka dapat terbentuk spesies baru yang adaptif, memiliki peningkatan daya fertilitas dan viabilitas, dan lainnya.

6. Rekombinasi dan seleksi
Bagian paling penting dari mekanisme evolusi ini adalah adanya rekombinasi gen. Rekombinasi gen ini bisa terjadi melalui perkawinan sehingga reproduksi seksual menjadi faktor penting dalam proses evolusi.

3. Perbedaan Teori - Teori Evolusi

Darwin terkenal dengan teori evolusinya setelah ia menerbitkan buku berjudul The Origin of Species pada 1859. Hampir 150 tahun kemudian, tepatnya pada 2007, Harun Yahya menerbitkan buku berjudul The Atlas of Creation.
Dengan terbitnya buku itu, nama Harun Yahya kemudian dikenal banyak orang karena ia dengan berani mengajukan pemikiran yang berseberangan dengan Charles Darwin.
Melalui tulisan dan DVD-DVD-nya, Yahya menjabarkan teori penciptaan atau kreasionisme berdasarkan pemaknaannya terhadap ajaran Islam. Atas upaya inilah, namanya kemudian selalu dikaitkan atau identik dengan teori penciptaan atau kreasionisme Islam yang mengkritik habis-habisan teori evolusi Darwin.
Harun Yahya bahkan dijuluki sebagai pioner kreasionisme Islam. Tak sedikit orang yang kemudian membandingkan pemikiran dari kedua tokoh yang saling berseberangan ini.
Apa saja inti pemikiran dari masing-masing teori keduanya mengenai makhluk hidup dan kehidupan di bumi?

Teori Charles Darwin

1.  Spesies tidak diciptakan dalam bentuknya yang sekarang ini, tetapi berevolusi dari spesies nenek         moyangnya.
2.  Jika seluruh individu spesies berhasil bereproduksi, populasi spesies tersebut akan meningkat              secara tidak terkendali.
3.  Spesies pada dasarnya memiliki fertilitas yang sangat tinggi, dan jumlah keturunan yang                     dilahirkan  lebih banyak dari jumlah keturunan yang bisa mencapai usia dewasa.
4.  Populasi cenderung tetap dari tahun ke tahun.
5.  Sumber makanan yang ada terbatas.
6.  Terjadi perjuangan secara implisit di antara spesies untuk bertahan hidup.
7.  Tiada dua individu organisme suatu spesis yang persis mirip satu sama lainnya.
8.  Beberapa variasi dalam spesies secara langsung memengaruhi kemampuan individu untuk                    bertahan  dalam kondisi alam tertentu.
9.   Kebanyakan variasi dalam suatu populasi dapat diwariskan kepada keturunan selanjutnya.
10. Individu yang kurang sesuai dengan lingkungan tempat tinggalnya memiliki kemungkinan                  bertahan hidup yang lebih kecil dan kemungkinan akan lebih banyak melakukan reproduksi.
11. Individu yang selamat kemungkinan besar akan menurunkan ciri-ciri yang dimilikinya kepada            generasi berikutnya.
12. Proses ini menghasilkan populasi yang perlahan-lahan bisa beradaptasi dengan lingkungan, dan         pada akhirnya, setelah berlangsung secara terus-menerus akan terbentuk keragaman yang baru,           dan akhirnya spesies baru.

Teori Harun Yahya

1. Jenis-jenis makhluk hidup tak bisa berubah. Tidak mungkin terjadi perubahan dari satu bentuk            makhluk hidup ke bentuk lainnya, misalnya dari ikan menjadi amfibi dan reptil, reptil ke burung,         atau mamalia darat ke paus.
2. Tiap jenis makhluk hidup tidak berkerabat satu sama lain dan tidak diturunkan dari leluhur yang           sama. Masing-masing merupakan hasil dari suatu tindakan penciptaan tersendiri.
3. Seleksi alam adalah kaidah yang berlaku di alam, tapi tidak pernah menghasilkan spesies baru.
4. Tidak ada mutasi yang memberikan keuntungan berupa peningkatan kelestarian makhluk hidup.           Selain itu, mutasi tak menambah kandungan informasi dalam materi genetis makhluk hidup.
5. Catatan fosil tak menunjukkan adanya bentuk transisional, tapi menunjukkan penciptaan tiap               kelompok makhluk hidup secara terpisah.
6. Abiogenesis (kemunculan makhluk hidup dari materi tak hidup) tak mungkin terjadi.
7. Kerumitan dan kesempurnaan yang ditemukan pada tubuh dan DNA makhluk hidup tak timbul            karena kebetulan, tapi merupakan bukti ada yang merancang kerumitan tersebut.

8. Materi dan persepsi kita adalah ilusi, sedangkan yang nyata adalah Allah, Yang Meliputi                      segalanya.

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan 

evolusi menurut ilmu IPA adalah perkembangan makhluk hidup dari bentuk yang sederhana kebetuk yang lebih kompleks menuju kesempurnaan secara bertahap dan memakan waktu yang sangat lama.

Post a Comment for "Contoh Makalah Evolusi"