5 Teori Terbentuknya Alam Semesta
Alam semesta merupakan salah satu hal yang menyimpan misteri terbesar saat ini. Dengan triliyunan bintang dan miliyaran galaksi membuat alam semesta begitu luas dan tak memiliki batas. Asal usul terciptanya alam semesta pun bermunculan.
Teori teori ini menjelaskan bagaimana awalnya alam semesta diisi oleh bintang dan planet yang mulai terbentuk.
Diantaranya adalah :
Teori bigbang(ledakan besar)
Bigbang merupakan salah satu teori yang paling populer mengenai terciptanya alam semesta. Teori yang pertama kali dikemukakan oleh George Lematitre ini menyatakan asal usul alam semesta dimulai dari suatu atom yang sangat padat. Pada suatu saat atom ini meledak karena memiliki energi kalor yang tinggi, dan materinya tersebar keseluruh ruang angkasa.
Akibat ledakan tersebut, partikel partikel atom berubah menjadi banyak planet dan bintang yang tersebar keseluruh alam semesta. Untuk itu dapat membutuhkan waktu ribuan hingga jutaan tahun lamanya.
Teori Bintang Kembar
Teori ini menyatakan bahwa tata surya terbentuk melalui dua bintang kembar. Salah satu bintang kembar tersebut meledak karena memiliki materi yang padat dan suhunya terlalu panas. Akibat dari ledakan tersebut dapat membentuk planet planet disekitarnya. Karena bintang tersebut memiliki gaya gravitasi, maka planet tersebut memutari bintangnya.
Faktor utama terciptanya teori bintang kembar mengacu pada hasil dari penelitian sebelumnya terhadap pembentukan 'tata surya' yang lain. Lyttleton berpendapat bahwa ia beranggapan ada tata surya lain yang tercipta oleh teori bintang kembar.
Teori Kabut/Nebula
Teori Nebula pertama kali dikemukakan oleh seorang Ilmuwan Jerman, Emmanuel Swedenborg pada tahun 1724 dan akhirnya disempurnakan oleh Pierre Marquis De Leplace pada tahun 1796.
Teori ini menyatakan bahwa tata surya terbentuk dari kondensasi awan atau kabut gas yang sangat panas. Kondendasi tersebut menjadi bagian bagian terpisah dan memutar. Pada bagian tengah kondensasi awan, partikel partikel memusat sehingga terbentuklah sebuah bintang. Pada partikel yang berada dibagian pinggir kondensasi membentuk planet dan sisanya membentuk asteroid, meteor, dan lain lain.
Teori Tidal
Teori yang dikemukakan oleh James Jeans pada tahun 1919 ini menyebutkan bahwa planet terbentuk dari hasil percikan bintang yang disebut tidal. Planet ini terbentuk karena terjadinya percikan antara dua bintang yang saling berdekatan satu sama lain.
Teori keadaan tetap
Teori ini menyebutkan bahwa alam semesta terbentuk tanpa tercipta dan tak akan pernah berakhir. Maksudnya adalah alam semesta terbentuk begitu saja tanpa ada awalan. Teori ini artinya alam semesta akan selalu tetap dan tidak ada istilah kiamat. Teori ini diciptakan karena setiap galaksi memiliki jumlah yang tetap meskipun dari waktu ke waktu dapat berubah ubah.
Itulah beberapa penjelasan mengenai teori pembentukan alam semesta. Tentunya hanya Zat Maha Kuasa yang mengetahui bagaimana alam semesta ini dapat tercipta berserta isinya. Pasti ada alasan disetiap terciptanya triliyunan bintang dan miliyaran galaksi. Semoga bermanfaat!
Post a Comment for "5 Teori Terbentuknya Alam Semesta"