Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

NASA Kirim Wahana Antariksa Menuju Asteroid



Asteroid merupakan sebuah ancaman besar bagi kehidupan di Bumi. Asteroid sebesar rumah saja mampu mendatangkan bahaya dan menyebabkan kerusakan besar.

Masih ingat asteroid yang menabrak Bumi 65 juta tahun yang lalu? Asteroid tersebut mampu menyebabkan kepunahan Dinosaurus. Makhluk sebesar dinosaurus aja langsung punah, bagaimana manusia yang hanya makhluk biasa.

Beberapa waktu yang lalu, sebuah roket Atlas V milik NASA meluncurkan wahana antariksa yang dinamai OSIRIS-REx keluar angkasa untuk mendarat dan mengambil sampel asteroid yang berpotensi menabrak Bumi.

Proses pembuatan OSIRIS-REx

Roket tersebut lepas landas dari Florida menuju tempat orbit asteroid itu berada. Perjalanan yang di lalui oleh OSIRIS-REx butuh waktu yang panjang. Setidaknya butuh waktu tujuh tahun untuk mendekati dan mengambil sedikit material batuan asteroid lalu kemudian pulang ke Bumi.

Jika saja rencana ini berhasil, ini 
merupakan pertama kali nya NASA mengambil sampel dari asteroid. Selanjutnya sampel tersebut akan dipelajari ilmuwan untuk memahami susunan kimiawi sebuah asteroid.

Saat ini, OSIRIS-REx sedang dalam perjalanan menuju orbit Heliosentris dekat matahari tempat asteroid itu berada. Asteroid tersebut dinamai Bennu dan memiliki diameter sekitar 500 meter. Memang asteroid ini bisa saja menabrak bumi dikemudian hari. Tapi kita patut bersyukur. Karena kemungkinan nya cukup kecil asteroid tersebut menabrak bumi. Yaitu dengan perbandingan 1:2700.

Bennu tiap 6 tahun melintasi orbit Bumi. Diperkirakan Bennu akan kembali melintas dengan jarak yang cukup dekat dari bumi pada tahun 2135.

Oh ya, misi ini dilaksanakan pada tanggal 8 September dan akan sampai di dekat Bennu pada Agustus 2018. OSIRIS-REx akan mengorbit matahari selama satu tahun.

Saat setelah mendekat di Bennu. OSIRIS-REx akan mengambil sampel dari permukaan asteroid raksasa tersebut. Ia akan mengambil sedikitnya 60 gram material asteroid menggunakan TASGM(Sebuah lengan robot kecil). Butuh 5 detik untuk mendarat di permukaan asteroid tersebut. Dan kemudian OSIRIS-REx akan melepaskan ledakan gas nitrogen dan menyebabkan material dan batu permukaan Bennu akan terlempar ke atas dan di tangkap oleh TASGM.


Ilustrasi pendaratan OSIRIS-REx

Setelah mengambil sampel tersebut, OSIRIS-REx akan kembali ke bumi pada Maret 2021 dan tiba di Bumi pada September 2023. Namun hanya sebagian wahana yang sampai ke Bumi. Sebuah kotak yang membawa sampel Bennu akan memisah diri dan mendarat di Bumi dengan bantuan parasut. Sisa dari wahana tersebut di tinggal sendirian di luar angkasa di tengah tengah orbit matahari.

Dan pada 14 November 2016 lalu, OSIRIS-REx telah melaju sejauh 44 juta km dari Bumi!

Tentu ini merupakan misi agak sulit bagi NASA. Karena wahana tersebut akan mendekati asteroid raksasa tersebut di dalam orbit dan jarak yang cukup dekat dengan matahari. Jika misi ini berhasil dan sampai dengan selamat ke Bumi.  Maka ini akan menjadi material angkasa terbesar yang pernah di bawa dari luar angkasa.

Namun NASA hanya menyimpan 75% material Bennu di Johnson Space Flight Center. Diharapkan ilmuwan generasi mendatang dapat menganalisa material asteroid tersebut sembari mencari teknik analisa canggih ditemukan. Karena sampai sekarang, NASA belum memiliki alat yang cukup canggih untuk meneliti batuan asteroid.



Post a Comment for "NASA Kirim Wahana Antariksa Menuju Asteroid"